Thursday, April 17, 2008

Ohh No!!!

Karang adalah habitat utama ikan-ikan di laut, terutama pada ikan-ikan yang hidup di perairan yang tidak terlalu dalam yang masih terkena sinar matahari. Tapi apa yang terjadi bila suhu air laut yang terlalu panas memanaskan karang karang yang hidup dan sebagai habitat ikan-ikan di laut itu?

Musim panas tahun 2005 mengakibatkan pemutihan terparah yang pernah terjadi di karang Karibia. kelaikan suhu air laut membuat alga-alga yang membuat karang warna-warni terlepas, membuat warna karan menjadi putih dan akhirnya mati. Hal tersebut terjadi karena alga-alga tersebut merupakan sumber gula dan oksigen bagi karang. Sebaliknya, karang memberi perlindungan dan karbon dioksida bagi alga. Dengan kata lain, mereka memiliki hubungan timbal balik yang saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme.

Hal tersebut membuktikan bahwa pemanasan global atau global warming sudah dan sedang terjadi dan telah menimbulkan dampak buruk yang luar biasa. Kata ekolog kelautan Edwin Hernandez-Delado, "Bukti pemanasan global sudah tidak diragukan." Catatan membuktikan bahwa suhu air laut mencapai titik terhangatnya dalam seabad terakhir.

Di Pulau Culebra, Poerto Rico, contohnya, sebanyak 97% koloni yang disurvei, termasuk terumbu karang bintang besar, terputihkan ketika suhu air meninggkat hingga 31,8 derajat Celsius. Hernandez memperkirakan sekiter setengah karang Karibia telah mati pada pertengahan tahun 2006. "Kekacauan seperti ini memiliki kemungkinan untuk lebih sering terjadi," kata Hernandez. Program Lingkungan PBB melaporkan sepertiga karang di Dunia telah mati atau minimal sekarat, dan memprediksikan bahwa 60% dari seluruh karang di Dunia akan musnah pada tahun 2030.

No comments: